Banda Aceh - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Teuku Irwan Djohan ST angkat bicara terkait masalah transportasi laut Banda Aceh-Sabang, yaitu kapal KMP Tanjung Burang yang beberapa kali mengalami masalah.
Menurutnya, Pemerintah Aceh dan Kota Sabang harus serius mengatasi masalah kapal ini. Jangan sampai terulang kembali kisah 20 tahun silam.
Kejadian 20 tahun silam, telah menjadikan pelajaran dalam transportasi pelayaran di Aceh, jangan sampai terulang kembali,” katanya kepada KlikKabar, Senin, 18 Januari 2016.
Bahkan menurut keterangan kepala UPTD Ulee Lheu, Banda Aceh, kapal Tanjung Burang tidak layak untuk berlayar lagi karena telah beberapa kali terjadi kesalahan saat berlayar.
Jadi sebelum terjadi hal yang sama kita tidak inginkan terulang kejadian yang sama, ini momentun sekaligus mengenang KMP Gurita yang telah terjadi 20 tahun silam,” Ungkap Wakil Ketua DPR Aceh
Ini pelajaran bagi kita semua, kita juga tau kondisinya kapal Gurita juga kelebihan muatan dan umurnya yang sudah tua, ini dari pemerintah kota Sabang, pemerintah Aceh, anggota DPR Aceh komisi IV harus serius menangani masalah sarana transportasi pelayaran Sabang dan Banda Aceh,” katanya menambahkan.
Lanjut Irwan Djohan, jika permasalahan ini tidak serius ditangani, maka akan berdampak ke pariwisata sabang. Ataupun solusi ganti kapal tahun tinggi untuk mengantikan kapal Tanjung Burang tersebut.
Sarana transportasi Banda Aceh-Sabang harus dalam kondisi yang baik, jika tidak, akan merusak wisata di Aceh. Bayangkan jika kita di negeri orang. Kita mau ke suatu daerah tapi kondisi transportasi tidak baik, sehingga wisata bakal menyampaikan kepada rekannya untuk tidak mengunjungi Sabang,” sebutnya lagi.
Sumber : KlikKabar
0 comments Foto Aceh 0 Facebook
Post a Comment